Awanama 08/09/2022 (Tue) 01:04 No.13348 del
>>13262
>2022
>masih memikirkan hubungan ranjang orang lain
Postulat liberal merupakan kesalahan. Pemisahan antara ranah privat dan publik hanyalah ilusi. Manusia tidak mungkin hidup sendiri sebagai “individu” dalam vakum, pasti memerlukan manusia lain, atau dengan kata lain, hidup dalam masyarakat. Selama seorang individu merupakan bagian dari masyarakat, maka apapun yang dilakukan oleh individu tersebut pasti berdampak pada masyarakat meskipun secara tidak langsung (terutama urbanite-urbanite seperti kalian yang tidak mampu hidup mandiri dengan hanya mengandalkan hasil bumi, melainkan sepenuhnya bergantung pada sistem pemerintahan/hukum, infrastruktur, dan rantai pasok industri).

Di negara-negara barat dan sebagian asia timur, kita dapat mengamati permasalahan-permasalahan sosial serius yang diakibatkan oleh liberalisme, individualisme, serta revolusi seksual yang tidak ditemukan di negara-negara lain yang masyarakatnya masih bersifat komunal dan tradisional. Di antaranya epidemi kesepian, atomisasi masyarakat, rendahnya angka kelahiran bahkan di negara dengan welfare state besar seperti negara-negara skandinavia sekalipun, serta menurunnya kesehatan mental dan merebaknya kasus bunuh diri. Permasalahan-permasalahan sosial tersebut tidak lain terjadi karena pandangan liberalisme (ranjang lo ranjang lo, ranjang gue ranjang gue) menyebabkan hancurnya unit terkecil dalam struktur masyarakat, yaitu keluarga, serta mengakibatkan kekosongan nilai yang sebelumnya diisi dengan nilai-nilai agama, tradisi, atau identitas budaya.